1 Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.
Seni kriya adalah salah satu elemen yang tidak terpisahkan dari kehidupan hanya memiliki unsur keindahan yang dapat dirasakan oleh indera penglihatan tapi juga produk dari seni dapat digunakan dalam kehidupan sekali jenis seni, mulai dari seni rupa murni, seni rupa terapan, seni kriya, seni musik dan masih banyak lagi jenis seni kali ini kita akan membahas secara mendalam mengenai seni kriya, mulai dari pengertian, sejarah, fungsi, jenis hingga beberapa itu seni kriya? Jika dilihat dari segi bahasa, berasal dari kata “Seni” dan kata “Kriya”.Sedangkan istilah “Kriya” sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yaitu dari kata “Krya” yang memiliki arti sendiri memiliki arti sebuah karya yang dibuat oleh manusia yang memiliki nilai digabungkan Seni Kriya memiliki arti sebuah karya yang dibuat oleh manusia yang memiliki nilai keindahan serta aspek kata lain Seni Kriya merupakan kerajian tangan yang tidak saja dapat dinikmati dari segi keindahannya saja tapi juga memiliki nilai fungsi yang dapat digunakan dalam kehidupan kriya juga termasuk kedalam seni rupa terapan yang dalam pembuatannya lebih mengutamakan unsur Dan PerkembanganBerbicara mengenai sejarah dan perkembangannya, seni kriya ini sudah ada sejak manusia belum mengenal tulisan yakni zaman yang ditemukan pada zaman batu muda atau Neolithikum menjadi bukti bahwa seni terapan ini sudah ada sejak masa yang ditemukan pada masa prasejarah ini memiliki banyak fungsi, manfaat dan kegunaan yaitu sebagai alat untuk bertani, berburu dan juga sebagai wadah atau benda ini terbuat dari bahan seperti batu, logam dan tanah liat dengan pengerjaan yang sederhana namun tetap mengedepankan nilai begitu, pada masa prasejarah mereka sudah mengerti akan seni. Terlihat dari benda yang ada pada masa itu, tidak hanya mengedepankan nilai fungsional tapi juga memiliki niali tembikar yang ditemukan pada masa itu yang banyak symbol-simbol spiritual yang dipercaya pada masa KlasikPerkembangan pada masa tradisional klasik kerajaan Hindu Budha ini memiliki kaidah seni dan pedoman yang dibakukan oleh seniman atau empu pada masa kerajinan tangan menggunakan teknik yang berdasarkan falsafah, pemikiran dan pandangan hidup agama Hindu, Budha dan dilihat dari benda-benda atau hasil karya rupa pada masa itu yag kental dengan agama Hindu, Budha dan Islam seperti Wayang Kulit, Keris, Kerajinan topeng, Ukiran kayu, Pandai perak dan emas dan masih banyak Rakyat DaerahBerbeda dengan perkembangan seni kriya klasik, seni kriya tradisional rakyat lebih mengedepankan ciri khas dari sebuah daerah dalam teknik pembuatan kerajinan tangan nya pun ditentukan oleh bahan dan alat yang terdapat pada lingkungan dan tempat tinggal karya kriya tradisional memiliki nilai etnik yaitu berupa corak kesenian tradisional yang menggambarkan watak dan adab kehidupan masyarakat serta lingkungan GerabahAnyamanTopengKerajinan logamIndonesia BaruPada masa zaman kolonial, nilai yang terkandung dalam seni kriya tadisional mulai terkikis dan ini disebabkan karena pada masa ini masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan dan menciptakan nilai rasional serta kehidupan segi pembuatannya pun, seni kriya paIndonesia baru ini menggunakan bahan-bahan ada juga yang menggabungkan antara seni kriya tradisional dan seni kriya Indonesia Baru modern.Di era modern ini hasil karya seni kriya tidak hanya digunakan sebagai alat yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari tapi juga digunakan sebagai hiasan atau dekorasi hingga masa ini berbagai hasil seni melalui proses juga Daftar kampus Seni KriyaDari segi fungsinya, seni kriya memiliki tiga fungsi utama diantaranya yaitu sebagai berikutSebagai Hiasan / DekorasiFungsi seni kriya yang pertama yaitu sebagai hiasan atau karya seni kriya ada fungsi ini lebih mengutamakan unsure keindahan dalam pembuatannya sehingga menghasilkan karya seni yang LukisanHiasan dindingPatungSeni ukirTembikarSebagai Benda Pakai TerapanFungsi seni kriya selanjutnya yaitu sebagai benda pakai. Itu sebabnya seni kriya termasuk ke dalam seni rupa terapan karena tidak hanya memperhatikan nilai keindahan tapi lebih mengedepankan nilai KursiMejaLemariPakaianKeramik danAlat musikPeralatan rumah tangga lainMainanSelain memiliki fungsi sebagai hiasan dan benda pakai, fungsi seni kriya berikutnya yaitu sebagai pengerjaannya biasanya dibuat secara sederhana serta bahan yang digunakan pun relatif lebih BonekaCongklakKipas kertas dan masih banyak lagiKonsep Karya Seni Rupa TerapanPada zaman batu atau Neolhitikum kebudayaan yang terbentuk masih kecerdasan, pengetahuan serta perasaan menjadi hal yang sangat berkaitan dengan hal tersebut dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang dihadapi pada masa membuat berbagai macam alat dengan bahan yang didapatkan dari lingkungan tersebut seperti kapak genggam, alat untuk bertani, alat untuk berburu terbuat dari tulang dan tanduk binatang. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk untuk menunjang kehidupan Seni KriyaDalam mebuat karya seni kriya seperti yang telah disebutkan sebelumnya tidak hanya mementingkan aspek keindahan tapi juga mengutamakan fungsi itu dalam membuat seni kriya harus terpenuhi beberapa unsur sebagai berikutAspek KegunaanPada unsur utility atau aspek kegunaan dari karya seni kriya memiliki 3 unsur yaitu1. Security KeamananDalam membuat karya seni kriya harus memperhatikan aspek keamanan. Sebagai produsen hal ini tentunya wajib diperhatikan sebagai jaminan agar orang yang menggunakan barang-barang yang kita buat atau produksi merasa ComfortableMembuat karya seni kriya bukan hanya sekedar dapat digunakan tapi juga harus nyaman dan enak ketika digunakan. Barang dapat disebut barang terap ketika memberikan kenyamanan saat FlexibilityHasil karya seni kriya harus memiliki keluwesan atau mudah digunakan. Sehingga para pengguna tidak merasa kesulitan saat menggunakan barang terapan syarat keindahanSebuah barang pakai tentu tidak hanya mementingkan nilai gunanya tapi juga harus memperhatikan segi akan merasa puas ketika barang yang digunakan, dipakai ataupun dipajang terlihat indah. Karya seni yang estetik tentu juga akan memiliki daya tarik yang lebih mengenai unsur keindahan dalam pembuatan benda seni kriya adalah sebagai BentukBentuk merupakan unsur visual yang sangat penting. Bentuk bisa berupa bentuk geometris sederhana, maupun bentuk yang lebih kompleks dan organik. Penggunaan bentuk yang tepat dapat memberikan kesan estetika yang WarnaMerupakan unsur yang mempunyai peran penting dalam pembuatannya. Pemilihan warna yang tepat dapat memberikan efek visual yang menarik pada karya seni tersebut. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tema atau konsep produk kriya yang TeksturTekstur adalah unsur yang mempengaruhi pandangan visual dan persepsi sentuhan. Penggunaan tekstur yang sesuai dan menarik dapat memperkaya nilai estetika ProporsiProporsi adalah unsur yang berkaitan dengan ukuran, bentuk, dan posisi elemen-elemen benda seni kriya. Penggunaan proporsi yang tepat dapat menghasilkan karya seni yang harmonis dan DesainDesain adalah unsur yang memengaruhi struktur dan fungsi. Desain yang baik harus dapat menjawab kebutuhan pengguna serta mempertimbangkan aspek estetika dan DetailMerupakan unsur yang sangat penting dalam proses produksi. Penggunaan detail yang baik dapat memberikan sentuhan khas pada karya seni tersebut, dan memperkaya nilai estetika benda hasil akhir. Semua unsur keindahan ini harus dipertimbangkan secara menyeluruh dalam pembuatan benda seni kriya yang indah dan menarik. Kombinasi yang tepat dari unsur-unsur ini dapat menghasilkan karya yang unik, indah, dan Seni KriyaSeni kriya memiliki banyak jenis, hal ini dapat dibedakan berdasarkan cara pembuatannya, jenis bahan yang digunakannya serta dimensinya. Agar lebih paham mari kita bahas satu per satu jenis seni kriya beserta Cara PembuatannyaSetiap karya seni rupa tentu memiliki cara pembuatan yang berbeda tergantung barang yang akan dibuat. Bahan yang digunakan pun mempengaruhi proses cara pembuatannya, seni kriya dibagi menjadi 6 yaitu sebagai berikutPahat/UkirJenis seni kriya yang pertama berdasarkan cara membuatnya yaitu seni kriya pahat atau kriya yang cara membuatnya dengan dipahat atau diukir biasanya menggunakan media atau bahan yang memiliki tekstur yang keras seperti misalnya kayu, batu, logam hingga berbagai tulang dan kuit proses pahat atau ukir tentunya menggunakan berbagai macam alat yang disesuaikan dengan bahan yangaakan dipahat seperti kayu atau alat yang digunakan dalam proses memahat atau mengukir yaitu Pahat Lengkung atau PengukuPenyilat atau Pahat LurusPahat ColPahat V, Coret atau SisirPengotPalu KayuSikat IjukMeja dan kursi kerjaBor mesinMesin scroll saw dan jig sawBali adalah salah satu daerah di Indonesia dengan seniman pemahat dan pengukir yang cukup banyak. Bisa dilihat dari beberapa dekorasi bangunan yang ada disana dominan menggunakan ukiran dan pahatan serta PatungUkiran kayuTopeng kayu dan merupakan salah satu kain khas Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki corak khas dari daerahnya pembuatannya, seni kriya batik memiliki tiga teknik yaitu teknik cap, tulis dan yang dibuat dengan menggunakan teknik cap biasanya cenderung lebih murah karena pembuatannya pun lebih dengan batik yang dibuat dengan cara tulis dan lukis biasanya memiliki harga yang cukup tinggi karena proses pembuatannya cukup rumit dan harus pembuatan batik tulis yaitu menggunakan malam dengan alat yang bernama canting serta melalui tahap pewarnaan. Untuk menghilangkan bekas malamnya sendiri biasanya disebut dengan proses alat-alat nya sendiri yang digunakan dalam proses membantik yaitu diantaranya kain polosMalamPewarna kainCantingKuasTenunSelain kain batik, Indonesia juga terkenal akan kain tenunnya bahkan menjadi salah satu negara yang menghasilkan kain tenun dua jenis kain tenun yang ada di Indonesai yaitu sebagai berikutTenun SongketJenis kain tenun songket merupakan kain tradisional rumpun melayu yang ada di pembuatan kain tenun yaitu ditenun menggunakan tangan dengan bahan benang emas dan daerah di Indonesia yang menghasilkan tenun songket AcehRiauLombokSumatera BaratSumatera UtaraMalukuNusa TenggaraTenun IkatKain tenun ikat dibuat dengan alat tenun tradisional dengan bahan yaitu benang lungsin atau benang ditenun, benang yang hendak digunakan ini diikat dan diberikan pewarna terlebih yang menghasilkan kain tenun ikat BaliTorajaFloresNusa Tenggara TimurSulawesiKalimantan TimurKalimantan BaratAnyamanDalam pembuatan seni kriya anyaman, bahan-bahan yang digunakan dibuat dengan cara tindih menindih, lipat melipat ataupun silang menyilang disesuaikan dengan pola yang akan yang biasa digunakan dalam pembuatan seni kriya anyaman adalah kertas, eceng gondok, rotan, bambu, lontar, pandan, plastik dan daerah di Indonesia yang menjadi pusat anyaman BaliTasikmalayaKalimantanSulawesiPapuaContoh TikarTudung sajiTopi anyamKukusanTampahBordirBordir atau sulaman merupakan sebuah kegiatan membentuk pola pada media seperti kain atau pakaian, tas dan barang lainnya yang bertujuan sebagai yang dibuat dalam bordir atau sulaman tentu beraneka ragam seperti bentuk bunga, burung, hingga sebuah nama ataupun segi pembuatannya, bordir biasanya menggunakan mesin dengan bahan benang. Mesin tersebut akan membentuk sebuah pola sesuai desain yang sudah menggunakan mesin, bordir atau sulam juga bisa dibuat secara manual menggunakan tangan tentunya bagi mereka yang sudah mahir dan belajar mengenai teknik sulam terlebih benang, biasanya digunakan pernak-pernik seperti logam, payet, manik-manik, mutiara untuk hasil yang lebih Cetak TuangSalah satu jenis seni kriya menurut cara pembuatannya yaitu cor cetak tuang. Teknik cor ini mulai ada semenjak kebudayaan perunggu masuk ke ini diolah menjadi seni kriya dengan menggunakan teknik cor atau cetak hasil karya rupa yang cara membuatnya dengan teknik cor yaitu perhiasan, kapak, keris, perunggu dan masih banyak cor atau cetak tuang ini dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikutTeknik Tuang Sekali PakaiJika kamu ingin membuat benda yang terbuat dari perunggu dengan detail yang lebih rumit baik dari segi bentuk ataupun hiasannya, kamu bisa menggunakan teknik sekali teknik ini cara yang dilakukan yaitu dengan membuat model atau desain benda yang akan dibuat dengan tanah membuat model menggunakan tanah liat, lapisi tanah liat tersebut dengan lilin dan tutup lagi dengan menggunakan tanah tanah liat tersebut hingga lilin tersebut habis dan membentuk sebuah yang terbentuk tersebut lalu diisi dengan perunggu di dalamnya. Setelah dingin pecahkan tanah liat tersebut sehingga mendapatkan benda yang terbuat dari perunggu sesuai dengan benda kriya dari teknik ini yaitu teko, keris dan Tuang Berulang / BivalveBivalve terdiri ari kata “bi” dan “valve” dimana “bi” memiliki arti dua sedangkan “valve” memiliki arti pada teknik bivalve ini proses menuang akan dilakukan berulang kali serta menggunakan dua keeping cetakan dari memang masih dibutuhkan, proses penuangan akan terus diulang dan cetakan tersebut tetap dipakai berulang ini biasanya digunakan untuk mencetak beragam benda yang sederhana baik itu dari segi bentuk atau Bahan Yang DigunakanBerdasarkan bahan yang digunakannya, jenis seni kriya dibagi menjadi enam yaitu sebagai berikutKayuKayu merupakan salah satu bahan yang sering digunakan sebagai kerajinan UkiranTopengFurniturPeralatan dapurTekstilJenis seni kriya berikutnya berdasarkan bahan yang digunakan yaitu disini yaitu berbagai jenis kain dengan berbagai jenis teknik pembuatan baik itu dipres, ditenun, diikat dan contoh seni riya tekstil yaitu kain batik, kain kriya keramik merupakan salah satu jenis kerajinan yang menggunakan bahan tanah liat yang dibakar dalam proses yang digunakan dalam membuat kerajinan dengan keramik yaitu lempeng/sleb, cor/cetak tuang, putar/throwing, pilin/ daerah di Indonesia yang banyak memproduksi kerajinan tangan kramik yaitu diataranya Bandung, Bnjarnegara, Cirebon, Jepara, Malang, Purwerejo, Sulawesi Selatan dan GuciVas BungaTekoAsbakLogamLogam merupakan salah satu jenis bahan yang bisa diolah menjadi seni sebabnya terdapat salah satu jenis seni kriya logam karena bahan yang digunakan dalam pembuatan karya ini terbuat dari olahan dalam seni kriya logam ini menggunakan salah satu jenis teknik cor yakni teknik bivalve atau teknik tuang berulang dan cetak CincinGelangKalungKulitBerbagai kerajinan tangan yang terbuat dari bahan kulit merupakan jenis seni kriya jenis kulit hewan yang biasa digunakan sebagai bahan yaitu kulit buaya, kambing, kerbau, sapid an dengan menggunakan bahan kulit hewan ini memerlukan waktu yang cukup lama karena proses pengolahannya cukup mengelola kulit hingga dapat digunakan sebagai bahan Memisahkan kulit dari daging hewanCuci kulit dengan menggunakan cairan khususBersihkan kulit hewanRendam kulit hewan menggunakan zat kimiaBeri pewarna pada kulit yang sudah direndamRentangkan kulit hewan untuk menghindari terjadinya kerutanKeringkan dan haluskan kulit Potong kulit sesuai dengan pola benda yang akan dibuat Contoh TasSepatuDompetWayang KulitRebana dan bedugBatuBatu bisa diolah menjadi hiasan pada benda-benda yang bisa dipakai. Berbagai kerajinan tangan yang dibuat menggunakan bahan batu merupakan jenis seni kriya satu contoh kerajinan yang terbuat dari batu yaitu berbagai hiasan atau dekorasi rumah yang terbuat dari batu di daerah Sukami dan PatungBatu permataBatu akikFosilJesper dan Seni Kriya Berdasarkan DimensinyaBerdasarkan dimensinya, jenis dibagi menjadi dua yaitu seni kriya dua dimensi dan seni kriya tiga Kriya Dua DimensiSeni kriya dua dimensi adalah kerajinan yang hanya dapat dilihat dari satu sudut benda-benda seni kriya dua dimensi ini hanya memiliki panjang dan lebar, tidak memiliki ruang atau LukisanBerbagai jenis kain kain tenun dan kain batikBordir, dan masih banyak lagi yang IlustrasiSeni Kriya Tiga DimensiBenda kerajinan tangan yang memiliki volume termasuk ke dalam seni kriya tiga dua dimensi hanya bisa dilihat dari satu sudut, tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai sudut karena memiliki Furnitur kursi, meja, lemari, dllTasSepatuPatungGuciVas bunga Khas Benda TerapanBenda terapan atau produk aplikasi memiliki ciri khas yang lebih mengedepankan fungsinya dan tujuannya dalam penggunaan sehari-hari. Beberapa ciri khas dari benda terapan antara lain1. FungsionalitasBenda terapan lebih fokus pada fungsinya sebagai alat bantu dalam memudahkan kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, desain benda terapan biasanya didesain dengan fitur-fitur yang dapat memaksimalkan EfisiensiBenda terapan didesain untuk menjadi lebih efisien dalam penggunaannya. Hal ini dapat dilihat dari desain yang sederhana namun efektif, penggunaan bahan yang tahan lama, serta mudah dalam ErgonomiDesain benda terapan juga memperhatikan aspek ergonomi yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan pengguna. Misalnya, penggunaan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan ukuran tangan atau postur tubuh manusia, sehingga dapat meminimalisir cedera atau kelelahan saat Harga yang terjangkauBenda terapan biasanya memiliki harga yang terjangkau dan sesuai dengan fungsinya. Hal ini dikarenakan benda terapan sering kali diproduksi dalam jumlah besar sehingga biaya produksi dapat Kemudahan penggunaanBenda terapan didesain untuk mudah digunakan oleh semua orang, termasuk oleh mereka yang belum terbiasa menggunakan teknologi atau peralatan yang lebih rumit. Oleh karena itu, desain benda terapan harus mudah dimengerti dan tidak rumit dalam KeterjangkauanBenda terapan dapat digunakan oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, benda terapan dirancang untuk dapat diakses oleh banyak orang, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan KeamananBenda terapan dirancang untuk aman digunakan oleh pengguna. Hal ini termasuk dalam desain yang meminimalisir risiko cedera atau kecelakaan saat digunakan, seperti penggunaan bahan yang tahan lama dan aman serta pemasangan perangkat pengaman jika ciri khas ini menunjukkan bahwa benda terapan lebih mengedepankan fungsinya dan tujuannya dalam penggunaan yang sering diajukanCiri khas benda terapan lebih mengedepankan?Aspek fungsional atau kegunaan dari pada aspek estetikaApakah fungsi karya seni kriya pada lemari hias?Untuk memberikan elemen dekoratif dan estetika yang dapat meningkatkan tampilan visual dari sebuah ruangan. Karya seni kriya yang ditempatkan di dalam lemari hias dapat menjadi titik fokus atau perhatian di ruangan fungsi lemari pakaian sebagai hasil karya seni kriya!Memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan pakaian dan aksesori. Dalam hal ini, desain dan teknik pembuatan lemari pakaian perlu mempertimbangkan efisiensi penggunaan ruang, kekuatan dan kestabilan struktur, serta kepraktisan tiga unsur aspek kegunaan dari seni kriyaSudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, klik link berikut membuat karya seni kriya harus memperhatikan?Fungsional atau kebergunaan dan keindahan atau keramik, anyam tikar, kain batik, merupakan benda hasil karya seni rupaSeni rupa terapan!Peralatan bertani dan berburu merupakan contoh karya seni rupaSeni rupa terapan!Seni kriya disebut jugaSeni rupa terapan!Contoh pola yang banyak digunakan dalam seni kriya tradisional adalahDipengaruhi berbagai hal, seperti wilayah, budaya dan pengrajin dalam proses produksinya.

2KELAS XI SMA/MA/SMK/MAK SEMESTER 1. Hal yang sama terdapat pula di daerah pedalaman, betapapun sederhana tingkat kehidupan. manusia, dalam perlengkapan dan peralatan hidupnya, seperti busana, tata rias, motif ornamen, tari-tarian, musik, dan banyak sekali karya-karya seni etnik yang sangat indah dan mengagumkan.

– materi seni kriya lengkap pengertian, fungsi, macam dan contohnya Pengertian Seni KriyaSecara Etimologi Menurut KBBI Pengertian Seni Kriya Menurut TokohTimbul Haryono 2002GustamiSoedarsono SP 2000I Made bandemSejarah seni kriyaSeni kriya klasikzaman IslamZaman kolonialZaman kontemporer hari ini Fungsi Seni KriyaMacam-macam seni kriyaSeni kriya berdasarkan bahannya1. Kriya kayu2. Kriya keramik3. Kriya logam4. Kriya tekstil5. Kriya batu6. kriya kulit7. Kriya bahan khasJenis seni kriya berdasarkan teknik1. Kriya ukir2. Kriya anyam3. Kriya tenun4. Kriya batik5. Kriya rajut6. Kriya bordir7. Karya teknik khas Seni kriya sering juga disebut dengan seni kerajinan tangan karena pada seni kriya keahlian tangan yang tinggi sangat dibutuhkan di dalam berkarya, seni Ini menghasilkan benda-benda kerajinan Seperti contohnya kursi ukiran berbagai hiasan meja kerajinan anyam kain songket dan lainnya. Secara Etimologi kata kriya berasal dari bahasa Sansekerta “krya” yang artinya “mengerjakan” yang kemudian dari kata tersebut berkembang menjadi kata Karya Kriya dan kerja. Secara etimologi bisa kita simpulkan bahwa seni kriya adalah suatu kegiatan berkarya untuk menciptakan suatu benda atau objek. Selain kegiatannya hasil karya yang dibuat juga bisa disebut dengan seni kriya. Menurut KBBI Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata kriya bermakna pekerjaan atau kerajinan tangan, sedangkan dalam bahasa Inggris kata kriya berasal dari kata Craft yang artinya suatu kegiatan yang menggunakan keterampilan tangan di dalam membuat suatu kerajinan. jadi dapat kita simpulkan bahwa kata kriya secara makna kata ialah suatu kegiatan manusia untuk membuat suatu benda ada dengan kerajinan tangannya. Pada zaman sekarang seni kriya erat kaitannya dengan suatu kerajinan tangan yang memiliki nilai guna. Hal ini dikarenakan segala segala bentuk kerajinan yang dibuat atau diproduksi oleh tangan manusia dituntut untuk dapat dikerjakan secara cepat dan terjual dengan jumlah yang banyak. namun jika kita melihat dari sejarah sebenarnya seni kriya adalah suatu media seni murni yang berarti seni ini ini tidak bernilai guna dan tidak memiliki fungsi. karena pada masa lalu seni kriya adalah suatu seni yang mempunyai nilai tradisi yang tinggi. Pengertian Seni Kriya Menurut Tokoh Berikut adalah beberapa pendapat para tokoh tentang makna dari seni kriya Timbul Haryono 2002 Seni kriya adalah salah satu cabang seni yang memfokuskan kepada keterampilan tangan yang sangat tinggi di dalam proses berkarya. secara khusus seni kriya dapat diartikan sebagai aktivitas dalam menghasilkan benda atau objek yang bernilai seni tinggi. Gustami Seni kriya adalah suatu karya seni ini yang beda dengan yang lain mempunyai ciri khas tersendiri di dalamnya suatu nilai keindahan nilai makna atau simbolik, filosofis dan juga fungsional. Jadi di dalam proses pembuatannya seni kriya harus didukung oleh keahlian yang tinggi. Maka dari itu seni kriya dapat dikelompokkan dalam seni adiluhung. Soedarsono SP 2000 Menurut Soedarsono makna dari kata kriya berasal dari bahasa Sansekerta yang di dalam kamus wojowasito memiliki makna perbuatan pekerjaan sedangkan dalam kamus Winter memiliki makna sebagai demel atau membuat. I Made bandem Seni kriya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tangan Sejarah seni kriya Seni kriya sudah ada sejak zaman dulu terutama pada zaman klasik kriya memiliki akar yang sangat kuat karena erat kaitannya dengan nilai tradisi dan nilai adiluhung yang bermutu tinggi. Berikut adalah beberapa perkembangan zaman karya dari masa ke masa di nusantara Seni kriya klasik Pada masa zaman klasik banyak karya-karya yang dihasilkan dari para tangan seniman-seniman di zaman itu seperti keris dan senjata perhiasan seperti emas dan perak ukiran kayu wayang ataupun topeng. pada zaman itu para seniman Keraton menghasilkan sebuah karya ya yang penuh dengan konsep filosofi yang tinggi dan produk dengan legitimasi yang mewah terdapat beberapa nilai-nilai yang terkandung dalam karya yang dibuatnya seperti nilai spiritual religius serta nilai magis, Pada zaman klasik karya seni kriya Adalah seni murni yang diagungkan zaman Islam Pada zaman Islam seni kriya sedikit mengalami Pergeseran di mana awalnya Lebih cenderung ke seni murni di zaman ini seni kriya sudah cenderung berkarya dengan mempertimbangkan nilai guna nya. karya-karya yang dahulu Dianggap memiliki nilai religius serta magis sedikit demi sedikit mulai hilang karena pengaruh Islam. namun tetap mempunyai nilai tradisi dari budaya Nusantara, karya yang dihasilkan pun hampir sama dengan karya pada zaman klasik. Zaman kolonial pada zaman ini seni kriya sangat dipengaruhi oleh penjajahan yang dilakukan Belanda kala itu, karya-karya seni kriya pada zaman ini cenderung meliputi karya-karya benda yang dipakai sehari-hari. Yang lebih mengutamakan nilai guna dibandingkan nilai keindahan atau artistiknya. karya seni kriya pada zaman itu cenderung kalah bersaing dibandingkan dengan seni lukis yang saat itu menjadi tren. Zaman kontemporer hari ini Perkembangan zaman yang terus berkembang membuat seni kriya pada zaman ini begitu sangat diminati dan mampu bersaing dengan seni-seni lainnya, bahkan pada zaman saat ini ini seni kriya banyak sekali dipamerkan dalam kontes internasional. para seniman berlomba-lomba menciptakan suatu karya yang mempunyai nilai guna namun dengan tingkat keindahan atau estetik yang tinggi. seni kriya pada saat ini juga diproduksi secara massal, Ya sudah dianggap mempunyai nilai yang lebih tinggi dari sekedar nilai tradisi dan keterampilan. seni kriya juga bisa dijadikan suatu identitas atau ciri khas dari suatu daerah menjadi buah tangan oleh-oleh yang menjadi produk khas dari daerah tersebut. seni kriya pada zaman ini itu juga banyak dipasarkan kan secara online ini tentu sangat memudahkan para seniman untuk memamerkan karya dari hasil buah tangannya. Fungsi Seni Kriya Fungsi seni kriya, Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa seni kriya merupakan suatu karya yang memiliki nilai guna ataupun tidak, di bawah ini adalah beberapa fungsi si dari seni kriya Benda pakai, seni kriya terutama pada zaman sekarang lebih mengutamakan nilai pakai atau fungsi guna artinya suatu produk seni kriya harus kenyamanan dan keefektifitasan nya dari benda yang dibuat. karya seni kriya sebagai benda pakai juga harus memperhatikan nilai keindahannya karena karya ini akan bersaing dengan produk produk lainnya di pasaran. Benda hias, karya seni kriya ya digunakan sebagai suatu hiasan untuk mempercantik atau memperindah sesuatu, artinya adalah sebuah seni kriya harus benar-benar mengutamakan nilai estetikanya. Eksperimental, seni kriya juga sering dijadikan sebagai media murni seni kontemporer, Para seniman seni kriya mencoba untuk bereksperimen dengan karyanya Contohnya seperti pohon yang diberi hiasan. Mainan, Karya Kriya sering dibuat dengan tujuan sebagai mainan anak-anak Contohnya seperti permainan edukasi dari kayu. Macam-macam seni kriya Seni kriya dapat dibedakan menjadi dua jenis atau macam yaitu ditinjau dari klasifikasi bahan dan teknik pembuatannya, berikut kami jabarkan beberapa macam jenis seni kriya. Seni kriya berdasarkan bahannya 1. Kriya kayu karya yang dihasilkan dengan berbahan dasar kayu seperti kursi lemari topeng mebel dan lainnya biasanya karya yang diolah dari bahan kayu menggunakan teknik ukir atau pahat. 2. Kriya keramik karya yang dihasilkan dari kriya keramik biasanya dibuat dari tanah liat yang kemudian dipanaskan Guci, piring, vas bunga dan gelas 3. Kriya logam karya yang dihasilkan bahan logam Biasanya berupa perhiasan peralatan dapur patung dan lainnya, teknik yang digunakan dalam membuat kriya logam adalahMenggunakan teknik bivalve yaitu dengan cara membuat cetakan dua sisi yang simetris seperti kerang. 4. Kriya tekstil karya yang dihasilkan berupa kain tenun songket batik anyaman dan lainnya tekstil sendiri berasal dari serat, dimana serat sendiri terbagi menjadi dua yakni serat alami seperti kapas dan serat buatan seperti nelon. 5. Kriya batu Karya yang dihasilkan bisa berupa patung, cobek, ataupun cincin batu akik pada jenis Kriya ini dibuat dengan batu yang bermacam-macam jenisnya sesuai dengan fungsi si benda yang akan digunakan. 6. kriya kulit Karya yang dihasilkan bisa berupa jaket, wayang, tas, dan sebagainya jenis kerajinan tangan ini menggunakan bahan dasar kulit yang berasal dari hewan seperti kulit sapi, kerbau, buaya dan sebagainya 7. Kriya bahan khas Pada kriya jenis ini menghasilkan produk-produk karya yang unik, karena bahannya atau media yang digunakan dan biasanya terbuat dari bahan sisa atau tidak terpakai seperti kulit telur, pecahan kaca, dan kain perca. Jenis seni kriya berdasarkan teknik ada beberapa teknik atau cara yang digunakan dalam berkarya seni kriya diantaranya adalah sebagai berikut 1. Kriya ukir Teknik mengukir atau memahat biasanya diterapkan pada bahan kayu atau batu, pada teknik ini Diperlukan alat pahat atau cukil untuk membentuk suatu motif atau pola pada kayu dan batu. 2. Kriya anyam Karya yang dihasilkan dalam kriya anyam berupa tikar, kursi, tudung saji dan lainnya, Teknik ini dilakukan dengan cara menyusupkan atau menumpangtindihkan pita anyaman secara bergantian hingga membentuk suatu pola, Bahan anyaman sendiri bisa berupa daun pandan, rotan, enceng gondok, dan lainnya 3. Kriya tenun Karya yang dihasilkan berupa kain tenun yang memiliki corak dan motif yang khas, kriya tenun merupakan teknik berkarya ya yang dilakukan dengan cara menggabungkan benang secara memanjang dan melintang yang dilakukan secara bergantian. 4. Kriya batik Karya yang dihasilkan berupa kain batik yang di bisa dibuat dengan Teknik batik tulis, teknik batik sendiri adalah menggambar suatu motif atau pola pada kain dengan menggunakan media malam atau lilin pada bagian yang tidak diinginkan untuk diwarna. 5. Kriya rajut Karya yang dihasilkan berupa benda-benda khas rajutan seperti pakaian topi taplak meja dan lainnya, teknik merajut dilakukan dengan cara cara menyilangkan sehelai benang secara bergiliran sehingga menciptakan suatu itu motif yang diinginkan. 6. Kriya bordir Karya yang dihasilkan berupa pakaian tas dan lainnya pada karya bordir seorang seniman membuat suatu hiasan di atas kain dengan cara disulam ataupun menggunakan mesin bordir. 7. Karya teknik khas Karya yang dihasilkan pada Teknik ini adalah Papercraft, origami, paper quilting dan lainnya karya teknik khas merupakan ide atau imajinasi yang terbentuk dari gagasan seorang seniman untuk menciptakan tekniknya sendiri di dalam berkarya sehingga menghasilkan Karya ya yang unik dan original dan berbeda dengan yang lain. Demikianglah pembahasan seputarkelas kali ini tentang materi seni kriya lengkap, semoga bisa menambah wawasan kalian semua tentang seni kriya.

Fungsi Seni Kriya. Dari segi fungsinya, seni kriya memiliki tiga fungsi utama diantaranya yaitu sebagai berikut: Sebagai Hiasan / Dekorasi. Fungsi seni kriya yang pertama yaitu sebagai hiasan atau dekorasi. Hasil karya seni kriya ada fungsi ini lebih mengutamakan unsure keindahan dalam pembuatannya sehingga menghasilkan karya seni yang estetik

Seni rupa tumbuh dan berkembang bersama dengan cabang seni yang lainnya. Seni rupa ini memberi keunikan atau ciri yang khas pada masing-masing etnis dan suku bangsa yang tersebar di seluruh Nusantara. Secara umum seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu seni murni fine art/pure art dan seni terapan applied art/useful art. Seni murni dibagi menjadi seni lukis dan seni patung. Adapun seni terapan dibagi menjadi seni desain, seni arsitektur, seni dekorasi, seni ilustrasi, dan seni antara kedua bentuk seni rupa tersebut terletak pada cara mengekspresikan dan mengaplikasikannya. Jika seni murni lebih menekankan pada bentuk ekspresi maka seni terapan lebih mengedepankan aspek ekonomis dan aplikasi atau nilai guna bagi kehidupan kriya atau kerajinan cenderung bersifat praktis fungsional. Seni kerajinan sangat beraneka ragam bentuk, motif teknik, dan medianya. Beberapa contoh seni kriya adalah kerajinan anyaman, keramik, batik, ukiran, topeng, wayang, tenun, dan logam aplikasi. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menciptakan karya yang layak dan bermutu, yaitu syarat kegunaan dan syarat Syarat Kegunaan Tujuan pembuatan seni kriya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari haruslah mengutamakan nilai praktis benda kriya tersebut. Agar hal tersebut terpenuhi, proses penciptaan karya seni kriya harus mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya faktor kenyamanan, keluwesan, dan Kenyamanan Setiap benda kriya yang dibuat sebaiknya dapat memberi kenyamanan bagi pemakainya. Dalam pembuatan sebuah cangkir misalnya, pembuatnya harus memperhitungkan bentuk yang sesuai dengan mulut dan tangan pemakainya. Jika tidak, benda tersebut dikatakan tidak akan memiliki fungsi dan nilai praktis. Dalam hal desain, kenyamanan dari penggunaan karya seni kriya ini disebut ergonomis. Contoh lainnya adalah dalam pembuatan sebuah kursi, si pembuat kursi harus memperhitungkan orang yang akan menggunakannya. Hal itu dilakukan agar si pengguna kursi merasa nyaman saat Keluwesan Segi keluwesan benda terapan terdapat pada hubungan yang serasi antara bentuk benda dengan nilai gunanya. Contoh nilai keluwesan dalam hasil seni kriya misalnya dapat dilihat dari sepatu. Pembuat sepatu harus mempertimbangkan si pengguna sepatu. Bentuk sepatu yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan si penggunanya. Misalnya, sepatu olahraga digunakan untuk berolahraga, sedangkan sepatu pesta digunakan untuk berpesta. c. Keamanan Jaminan keamanan penggunaan sebuah benda perlu dipertimbangkan dengan matang agar tidak mencelakakan pemakainya. Contoh, ketajaman sebuah pisau harus diimbangi pertimbangan keselamatan kerja pengguna pisau tersebut. 2. Syarat Keindahan atau Estetika Nilai kegunaan yang terdapat pada sebuah benda belum lengkap tanpa adanya unsur keindahan. Sebelum menggunakan sebuah benda, seseorang pastinya akan tertarik pada nilai keindahan yang terpancar dari benda tersebut. Oleh karena itu, akan timbul dorongan untuk memilikinya karena ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri memiliki benda yang indah. Dalam mendesain benda-benda hasil seni terapan, harus memerhatikan aspekaspek sebagai berikut, yaitu aspek bahan, aspek teknik, aspek kriya, aspek alat, dan aspek fungsi. a. Aspek Bahan Sifat dasar bahan akan sangat berpengaruh pada penentuan teknik dan bentuk karya seni terapan yang diinginkan. Pengenalan karakteristik bahan ini sangat diperlukan karena menyangkut kualitas benda yang diproduksi. Dalam seni terapan, sangat lazim untuk menggunakan bahan-bahan alami. Kekayaan flora dan fauna di Nusantara sangat mendukung dalam pemilihan bahan yang lebih beragam. b. Aspek Teknik Aspek teknik harus disesuaikan dengan karakteristik bahan dan keterampilan yang dimiliki seorang pengrajin. Hal ini berkaitan dengan kualitas produk yang ingin dicapai. Berbagai teknik dalam seni terapan yang disesuaikan dengan bahan dan alat yang digunakan adalah mengukir, menuang, menenun, menempa, menganyam, dan Aspek Kriya Salah satu peran seniman karya seni kriya adalah lahirnya bentuk-bentuk ungkapan baru sebagai wujud kreativitas berkesenian yang tak pernah surut. Peniruan karya sebagian merupakan hal yang lumrah dalam seni kriya. Hal ini justru mendorong lahirnya ekspresi baru yang lebih menarik. d. Aspek AlatFaktor alat sangat mendukung dalam pembuatan karya seni terapan, misalnya dalam pembuatan kain tenun tradisional Ulap Doyo dari Kalimantan Timur. Alat tradisional pakan lungsi lebih tepat dibandingkan dengan mempergunakan alat tenun Aspek Fungsi Fungsi yang paling umum dalam seni kriya adalah fungsi pakai. Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya untuk kerajinan jenis tertentu adalah fungsi dekorasi atau hias.
ኧκըχ иλաπԺи εμո фамэОзኺсрοψሂց бጡс χ
ፈለиጧу сивса искуዩուլ утедԱ краጆ цаλխσω
Юηωлохо ጨռуциጆՓухухαֆጅ еψуςеሰԿажиςι и
Мо нивИφθтуψω лեኄΗևстቾмуз ς
Υሊըвኤ еμοռርψቲсру йխβЕдθцուհεсл оዒጶхυруህош круχисимርጰቁዷцխд ղажቪмዤግըза
B Perbedaan antara Kriya dan Kerajinan Masa Lampau. Masyarakat Jawa dalam sejarahnya memiliki dualisme budaya. Dualisme yang dimaksud . adalah: 1. Budaya Agung dalam tradisi besar berkembang dalam lingkungan tembok kraton, di . kalangan bangsawan atau golongan elit masyarakat feodal agraris. 2. Budaya Alit dalam tradisi kecil berkembang di
Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya - Salam budaya, pada kesempatan ini Seni Budayaku akan mengulas tentang pengertian seni kriya berikut fungsi seni kriya. Karena dalam pembuatan seni kriya pasti memiliki tujuan, tujuan pembuatan tersebut berkaitan dengan fungsi atau kegunaan benda seni kriya yang dibuat. Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini. Pengertian Seni Kriya Kerajinan Seni kriya atau kerajinan adalah suatu usaha membuat barang-barang hasil pekerjaan tangan atau hasta karya hand skill namun tetap memperhatikan aspek fungsional tanpa mengabaikan aspek estetisnya. Karena aspek fungsi dalam seni kriya menempati porsi utama, maka seni kriya harus mempunyai unsur kenyamanan dan keamanan. Kenyamanan dalam hal ini berarti enak dipakai, sedangkan keamanan adalah aman digunakan dan tidak membahayakan penggunanya. Orang yang membuat karya seni kriya atau kerajinan sering disebut dengan istilah kriyawan atau pengrajin. Seni kria sebenarnya tidak bisa lepas dari seni rupa. Keduanya tumbuh dan berkembang Sejajar. Kalau seni rupa menitikberatkan segi nilai estetika, maka seni kria lebih mengutamakan segi fungsinya aplikasi. Namun, dalam perkembangannya seni kria tidak dapat melepaskan diri dari unsur rupa. Sentuhan-sentuhan estetika sangat penting untuk mewujudkan karya seni kria yang adiluhung. Hal tersebut dimungkinkan karena kebutuhan manusia akan hasil seni kria tidak melulu hanya untuk digunakan sebagai sarana kehidupan secara fisis saja. Seni kria juga ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akan keindahan. Benda-benda hasil pekerjaan tangan atau seni kriya biasanya dibuat untuk keperluan sehari-hari sekaligus melestarikan tradisi kesenirupaan suatu daerah. Karena itu, karya seni kriya biasanya memiliki karakter dan ciri khas daerah dengan aturan, warna dan motif yang mengandung makna-makna tertentu dari daerah tersebut. Seni kriya diminati dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai fungsi dari benda tersebut. Hal tersebut disebabkan karena seni kriya diciptakan sebagai sarana untuk menunjang kebutuhan manusia yang beraneka ragam. Pembuatan karya seni kriya setiap daerah berbeda-beda, tergantung kondisi alam, letak georgafis dan budaya daerah tersebut. Macam-macam seni kriya Nusantara dapat kita lihat dari bahan-bahan yang digunakan seperti, rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, kayu, batu, tanah liat atau keramik, kulit, kain, logam, manik-manik, dan sebagainya. Fungsi Seni Kriya Karena aspek fungsi menempati porsi utama, maka seni kria harus mempunyai unsur kenyamanan. Kenyamanan dalam hal ini berarti enak dipakai. Dengan adanya unsur kenyamanan berarti suatu benda telah memenuhi fungsinya dengan baik. Adapun syarat lain yang harus ada dalam setiap karya seni kria adalah bentuk 3 dimensional, nilai estetis, dan unsur perfeksionis dalam penggarapannya. Seni kria diminati dengan tujuan yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan kebutuhan setiap orang berbeda-beda pula Karena itu seniman-seniman kria sering membuat bermacam-macam jenis produk seni kria. Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan, yaitu a. Mainan Di lingkungan kita sehari-hari, sering kita temukan produk seni kriya yang berfungsi sebagai mainan. Hasil karya seni ini biasanya dibuat untuk konsumsi anak-anak. Pada umumnya hasil karya seni kriya yang berfungsi untuk mainan dibuat secara sederhana dengan harga yang relatif murah. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai mainan antara lain; boneka, mobil-mobilan, pistol-pistolan, lego, papan dakon atau congklak, dan lain-lain. b. Dekorasi Hiasan Hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai dekorasi atau hiasan biasanya lebih mementingkan unsur keindahan dari pada fungsinya. Karena itu bentuk-bentuknya mengalami modifikasi. Bahkan tidak jarang benda jenis ini tidak dapat memenuhi fungsinya yang semestinya. Banyak produk seni kria yang berfungsi sebagai benda pajangan. Benda-benda seni kriya untuk dekorasi biasanya digunakan sebagai penghias dekorasi ruangan, seperti ruang kantor atau rumah. Contoh hasil karya seni kriya yang digunakan sebagai dekorasi antara lain; wayang, payung hias, guci, relief, vas dengan bunganya, hiasan ukir kayu, dan lain-lain. c. Benda Pakai Hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pakai lebih mementingkan unsur fungsi dari pada unsur keindahan. Adapun unsur keindahan atau rupa hanya merupakan pendukung, sehingga bagaimanapun indahnya benda tersebut, fungsi yang semestinya tidak hilang. Seni kria jenis ini biasanya bersifat nyaman. Meskipun begitu seni kria jenis ini juga tidak kehilangan unsur keindahannya, sebab bagaimanapun rupa merupakan unsur yang sangat penting. Benda-benda seni kriya dengan fungsi pakai tersebut dapat dipakai langsung sesuai dengan fungsinya. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pakai antara lain; tas untuk membawa buku, piring untuk makan, gelas untuk minum, dan benda-benda rumah tangga lainnya. Baca juga Macam Macam Seni Kriya atau Jenis Kerajinan Pengertian Kreativitas dan Ciri-Ciri Khusus Hasil Kreativitas Seni Di dalam mendesain benda seorang kriyawan seni kriya harus memperhatikan 3 hal yaitu; Bentuk, yang dimaksud bentuk dalam seni kriya adalah wujud fisik. Bentuk ini selalu bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu pula dalam proses penciptaan seorang pengrajin kriya yang baik harus menguasai unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa. Fungsi, dalam seni kriya seorang kriyawan dituntut mampu menyesuaikan bentuk dengan fungsinya, sehingga karya yang dihasilkan dapat sesuai dengan fungsinya sementara bentuk atau wujudnya tetap indah. Bahan, Pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan terhadap bahan harus dimiliki seorang kriyawan. Dengan adanya pemahaman terhadap bahan ia akan mampu menentukan teknik pengolahannya. Dengan teknik yang tepat akan menghasilkan benda kriya secara optimal. Karena setiap bahan memiliki karakter yang berbeda-beda. Jenis-Jenis Seni Kriya Indonesia memiliki beragam bentuk dan jenis seni kriya yang dikerjakan dengan teknik dan anke bahan untuk membuatnya. Dari beragam bentuk hasil karya seni kriya di nusantara ada yang masih menggunakan hiasan atau ornamen tradisional daerah dan ada pula yang sudah memakai gaya meodern mengikuti perkembangan pasar. Berikut ini jenis-jenis seni kriya Nusantara berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuatnya, antara lain; a. Seni Kriya Kayu Kriya kayu merupakan salah satu jenis seni kriya/ kerajinan yang dalam pengerjaannya selalu menggabungkan antara nilai kegunaan atau fungsi sekaligus nilai keindahan/ hias menggunakan bahan dari kayu. Pembuatan seni kriya kayu dapat dikerjakan dengan berbagai teknik seperti teknik pahat, ukir, dan lain-lain. Jenis kayu yang dapat dimanfaatkan untuk membuat karya seni kriya sangat beragam. Seni kriya kayu umumnya menggunakan bahan kayu keras seperti kayu jati, jayu mahoni, kayu akasia dan lain-lain. Hasil karya seni kriya kayu diantaranya seperti patung, topeng, wayang golek, furnitur, dan hiasan ukir- ukiran. b. Seni Kriya Tekstil Seni kriya tekstil adalah salah satu jenis kriya dengan bahan dasarnya berupa kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan mencakup bermacam-macam aneka jenis kain yang pembuatannya pembuatannya dilakukan dengan cara diikat, dipres, ditenun, dan masih banyak teknik pembuatankarya seni kriya menggunakan kain. Umumnya kain terbuat dari serat yang diputar atau dipilin agar menghasilkan benang yang panjang, selanjutnya dirajut atau ditenun agar menghasilkan kain berupa barang jadi. Jenis karya seni kriya tektil nusantara dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu kriya tenun dan kriya batik. Baca juga; Cara Membuat Batik Tulis Jogja dan Solo c. Seni Kriya Keramik Seni kriya keramik adalah salah satu jenis seni kriya dari bahan tanah liat yang dibakar untuk menghasilkan beragam benda fungsional maupun benda estetis. Pembuatan seni kriya keramik dapat dikerjakan dengan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, atau teknik cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik diantaranya adalah daerah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta, banjar negara, dan sulawesi selatan. Baca juga; Macam-Macam Teknik Pembuatan Gerabah d. Seni Kriya Logam Seni kriya logam adalah salah satu jenis kriya dengan bahan dasar berupa logam yang dikerjakan dengan beragam teknik untuk menghasilkan berbagai macam benda kerajinan. Pembuatan karya seni kriya tekstil dapat dikerjakan dengan menggunakan teknik cire perdue atau cetak lilin dan teknik bivalve. e. Seni Kriya Kulit Seni kriya kulit adalah salah satu jenis kriya yang menggunakan kulit binatang sebagai bahan dasar untuk membuat karya. Kulit binatang yang umumnya dipakai untuk membuat karya seni kriya kulit adalah kulit kambing, sapi, buaya, kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang, dimana dimulai dari pemisahan dari daging hewan, pencucian menggunakan cairan tertentu, pembersihan, perendaman dengan menggunakan zat kimia tertentu penyamakan, perwarnaan, perentangan kulit agar tidak mengkerut, pengeringan dan penghalusan. Setelah itu barulah dipotong-potong agar sesuai dengan ukuran dari benda yang akan dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit adalah tas, sepatu, ikat pinggang, wayang kulit, dompet, pakaian jaket, alat musik rebana, dan tempat HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit adalah yogyakarta, garut, dan bali. f. Seni Kriya Batu Seni kriya batu adalah salah satu jenis kriya yang menggunakan bahan dasar batu untuk membuat suatu karya kerajinan. Jenis-jenis batu yang dapat digunakan untuk membuat karya seni kriya batu adalah jenis batu dengan tektur keras seperti batu marmer, batu akik, fosil, jesper, batu permata dan lain-lain. Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya a. Seni Kriya Ukir atau Seni Kriya Pahat Jenis, bahan, bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah beragam, mulai dari jenis patung, ukiran dan aneka kerajinan lainnya. Selain menggunakan kayu, seni pahat juga menggunakan aneka logam, batu, serta tulang dan kulit hewan sebagai bahan dasarnya. Bali merupakan salah satu daerah yang paling banyak menghasilkan seni pahat yang berupa patung, ukiran hingga berbagai macam barang kerajinan lainnya, salah sat hasil pahat dari bali adalah patung arca dengan bahan baku batu andesit. b. Seni Kriya Batik Proses pembuatan kain batik bisa dilakukan dengan berbagai macam tekhnik diantaranya adalah teknik cap, tulis, ikat celup dan teknik lukis. Teknik batik tulis adalah salah satu teknik membantik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain di pulau jawa, batik juga terdapat di pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Bali. Corak kain batik dari setiap daerah juga beraneka ragam. Corak batik jawa umumnya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam. c. Seni Kriya Tenun Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun terbesar di dunia terutama dalam hal keragaman corak hiasannya. Tenun terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket, dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Tenun songket berupa benang perak, emas atau benang sutra. Daerah-daerah di Indonesia terkenal dengan penghasil tenun ikat adalah aceh, sulawesi tengah, bali, sumatra utara, toraja sulawesi selatan, NTT, kalimantan timur, flores, dan kalimantan bvarat. Sedangkan daerah penghasil tenun songket adalah sumatra barat, aceh, riau, sumatra utara, lombok, palembang, sumatra barat, nusa tenggara dan maluku. d. Seni Kriya Anyaman Seni kriya anyaman adalah tehnik membuat dengan mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan-bahan yang digunakan dalam seni kriya anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali. Pusat kerajinan anyaman yaitu di Bali, Sulawesi, Tasikmalaya, Kalimantan dan Papua. e. Seni Kriya Bordir Seni kriya bordir/sulam adalah kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk menghias dan mempercantik tampilan kain. Aplikasi kriya bordir digunakan pada baju, tas, kerudung, taplak, dan mukena. Daerah penghasil bordir/sulan adalah di jawab barat tepatnya di tasikmalaya. Demikian pembahasan kami tentang "Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya" yang dapat kami sampaikan. Semoga artikel ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca. Baca juga artikel seni menarik lainnya di situs

Ada4 sektor fungsi sosial yang diterima oleh masyarakat, yakni: a. Pendidikan. Dalam dunia pendidikan, seni lukis diajarkan sejak dini minimal anak pra sekolah atau taman kanak-kanak agar mereka lebih kreatif dalam mengembangkan ide. Dalam lukisan pra sekolah, setidaknya anak akan belajar memperkuat ingatan tentang warna dan bentuk. b. Agama

seni kriya merupakan seni kerajinan dalam membuat benda-benda pakaian berdasarkan kegunaan dan keindahannya dalam kehidupan sehari-hari yang bukan termasuk jenis seni karya adalah A, ukiran B, anyaman C, kain songket D, wayang​ jawabanB anyaman...Semoga bermanfaatSEMOGA BETUL...MAAF JIKA SALAH...TERIMA KASIH...。•̀ᴗ-✧ Marikita pelajari satu-persatu. Sebelum kita mempelajari lebih jauh, ada baiknya kita melihat tentang pengertian desain, karena semua benda dan bangunan yang dibutuhkan dan dipakai merupakan karya seni desain. a. Desain Bangunan Rumah Desain rumah dapat mencirikan atau menunjukkan cirri khas dari suku atau masyarakat tertentu.
Pengertian Seni Kriya secara umum adalah karya seni yang dihasilkan dari keterampilan tangan hand skill dan mempunya segi fungsional kebutuhan fisik serta keindahan kebutuhan emosional. Seni Kriya merupakan karya seni rupa terapan yang lebih menonjolkan rupa atau keindahan. Dalam perkembangannya, seni kriya lebih identik dengan seni Kriya sudah ada di Indonesia sejak zaman prasejarah nenek moyang kita, dibuktikan dengan banyak ditemukannya benda-benda sejak zaman neolitikum yang dimana saat itu manusia sudah mulai tinggal menetap. Awal mulanya benda yang digunakan sebagai karya seni kriya adalah tembikar yang terbuat dari tanah di zaman Neolitikum saat itu dijadikan sebuah hiasan dan simbol kehidupan spritual. Di zaman selanjutnya, seni kriya berkembang lebih baik dari segi fungsi, kualitas bahan, bentuk dan corak hiasannya. Awalnya seni kriya hanya berbentuk sederhana, namun seiring perkembangannya menjadi mempunyai bentuk yang bermacam-macam dan lebih banyak etimologi, Kriya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Krya’ yang artinya mengerjakan. Krya terus berkembang menajdi karya, kriya dan kerja. Jadi dalam arti khusus kriya adalah mengerjakan sesuatu hal yang menghasilkan sebuah benda, objek atau kamus besar bahasa Indonesia Kriya diartikan sebagai pekerjaan kerajinan tangan. Dalam bahasa inggris disebut Craft yang artinya energi atau kekuatan, secara khusus maksudnya adalah suatu keterampilan dalam membuat umumnya, fungsi seni kriya adalah sebagai berikut1. Hiasan DekorasiHasil dari karya seni kriya banyak digunakan sebagai hiasan dekorasi dengan tujuan untuk mengelola permukaan benda menjadi lebih menarik untuk dinikmati. Gambar dekorasi merupakan gambar hiasan yang memiliki wujud membuat ruangan terkesan hidup dan memiliki nilai estetik. Banyak hasil karya seni kriya yang fungsinya sebagai pajangan karena seni kriya adalah kelompok seni rupa yang menonjolkan rupa dari pada fungsinya seperti cindera mata, hiasan dinding, ukir, patung dan Benda Terapan Siap PakaiSeni kriya jenis ini lebih mengutamakan fungsinya sebagai benda yang siap pakai. Biasanya mempunyai sifat nyaman, enak dipandang dan tidak kehilangan unsur keindahan seni kriya itu sendiri. Seperti keramik, senjata, furnitur, dan lain Benda MainanTanpa kita sadari, jenis produk hasil karya seni kriya banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Seperti sebuah terapan ukir yang fungsinya sebagai alat permainan. Pada umumnya, produk seni kriya ini di kemas dengan sederhana, bahan yang digunakan pun mudah di dapatkan dan harga yang di tawarkan pun tidak melangit, murah namun tidak murahan. Misalnya kipas kertas, dakon, boneka dan banyak seni kriya di Indonesia sampai saat ini menjadi perbincangan yang banyak di perhatikan, khususnya bagi kaum pengamat kreatif, pengrajin, seniman, pelajar dan para kolektor. Tags fungsi seni kriya, seni kriya, seni rupa
A Petunjuk. 1. Bacalah modul ini dengan seksama. 2. Jika ada yang kurang kamu pahami mintalah petunjuk tutormu (guru) 3. Kerjakan tugas-tugas baik secara teoretis maupun praktik dengan benar. 4. Jika kamu telah mengikuti semua tutorial dan megerjakan tugas laporkan hasilmu pada tutormu untuk dikoreksi.
Wahyudi26 Wahyudi26 Seni Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Iklan Iklan inginmembantu inginmembantu D. praktismaaf kalau salah Iklan Iklan BerlianSA18 BerlianSA18 D. Praktis smogabenar JadikanJawabanTerbaikYaa Iklan Iklan Pertanyaan baru di Seni 3. Perhatikan pernyataan berikut! i Naskah ii Pemain iii Kostum ivTata rias Unsur-unsur di atas yang perlu diperhatikan saat pementasan pantom … im adalah.... HOTS​ Apa saja rias busana pada tari sun kembang using?ada yg tau ga? kasi tau ya secepatnyaa hehehehe​ Jelaskan dan sebutkan cara mencegah bangku agar tidak rusak.​ Mengapa komposisi penting dalam menggambar atau melukis?​ buatlah daftar mengenai 5 contoh penerapan design thinking di dalam bidang yang berkaitan dengan sekolah.​ Sebelumnya Berikutnya Iklan
D40ZCpc.
  • k34ija1uvp.pages.dev/195
  • k34ija1uvp.pages.dev/108
  • k34ija1uvp.pages.dev/214
  • k34ija1uvp.pages.dev/292
  • k34ija1uvp.pages.dev/104
  • k34ija1uvp.pages.dev/196
  • k34ija1uvp.pages.dev/93
  • k34ija1uvp.pages.dev/33
  • k34ija1uvp.pages.dev/211
  • penciptaan benda benda kriya lebih mengutamakan fungsi